Thursday, August 29, 2013

Keadilan is "Omong Kosong"

        Banyak orang di dunia ini menganggap hipupnya tidaklah adil. Bahkan mungkin sebagian besar dari penduduk bumi menganggapnya seperti itu. Mereka merasa di dunia ini keadilan hanyalah omong kosong. Mereka pikir keadilan hanyalah milik orang-oran kaya, milik orang-orang yang mempunyai banyak harta. Tapi itu salah besar. Keadilan memang hanyalah omong kosong jika diberikan secara menyeluruh. Karena porsi keadilan setiap manusia itu berbeda-beda, dan banyak dari mereka yang merasa belum dan tidak puas dengan apa yang mereka miliki saat ini. Orang kaya atau orang yang memiliki banyak harta pun masih banyak yang merasa hidup mereka tidak adil, dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang mereka miliki.
          Manusia memang tidak ada yang sempurna,  dengan nilai rasa kepuasan yang berbeda-beda tentunya. Ada yang sudah bersyukur dan merasa adil walau hanya mendapat rejeki yang sedikit, ada pula yang masih merasa kurang walau dia sudah mendapatkan rejeki yang berlimpah. Iya, itulah manusia, dengan sifat dan pendapat yang berbeda-beda.
          Sebenarnya, melalui kedamaian, keadilan itu bisa dicapai. Tapi masih banyak dari mereka yang ingin “balas dendam” atas nama keadilan. Jika balas dendam disebut keadilan, maka akan lebih banyak pembalasan dendam, dan menjadi sebuah rantai kebencian. Kita hidup didalam rantai itu, kita berjuang atas nama keadilan masing-masing. Aku berjuang atas nama keadilanku, dan kamu berjuang atas nama keadilanmu. Mengetahui masalalu, meramalkan masa depan, itulah gunanya mengetahui sejarah. Kita tidak bisa menolong, tapi kita tahu bahwa orang itu tidak akan pernah saling mengerti satu sama lainya.
          Apa yang bisa kita lakukan untuk mengakhiri rantai kebencian ? Apa yang bisa kita lakukan agar seluruh manusia bisa mendapatkan keadilan yang sama ? Ikhlas menerima kenyataan bukanlah jawabanya. Banyak dari mereka yang rela mati demi mendapatkan keadilanya, tapi itu hanya akan sia-sia setelah mereka tak ada atau mati. Tuhan itu maha adil, Tuhan sudah mengetahui batas kemampuan kita, Tuhan sudah menentukan porsi keadilan untuk kita. Tinggal bagaimana kita berjuang untuk mendapatkan keadilan tersebut. So, jangan merasa hidupmu tidak adil, merasalah bahwa Tuhan selalu bersamamu, niscaya keadilan adalah milikmu.(@RzyMaghribi)
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment